Minggu, 27 November 2011

BAB 3: MODEL MODEL KOMUNIKASI


Model dapat diartikan sebagai gambaran yang sistematis dan  abstrak. Fungsinya untuk menerangkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan beragam aspek dari suatu proses. Model adalah cara untuk menunjukkan sebuah objek yang mengandung kompleksitas proses di dalamnya dan hubungan antara unsur-unsur pendukungnya.
   Menurut Little John adalah: pengertian model dapat diterapkan pada setiap representasi simbolik dari suatu benda,proses atau ide.
Model komunikasi terdapat lima kelompok yaitu: model dasar,model pengaruh personal,penyebaran dan dampak komunikasi massa.
  Menurut shannon dan weaver: sumber informasi menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan.
Pemancar mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan.
Saluran adalah: medium  yang digunakan untuk mengirim sinyal dari pemancar ke penerima. Sasarannya adalah orang yang menjadi tujuan penyampaian pesan.
 Menurut weaver: setiap informasi yang disajikan/message merupakan proses komunikasi. Informasi yang disampaikan  memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan,mengubah sikap,dsn perilaku individu serta khalayak.
Informasi adalah: energi yang terpolakan, yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
Model Komunikasi Lasswell merupakanungkapan verbal.
-WHO: mengundang  pertanyaan mengenai pengendalian pesan.
-SAYS WHAT: merupakan bahan untuk analisis isi.
-IN WHICH CHANNEL: menarik untuk mengkaji mengenai analisis media.
-TO WHOM: untuk studi analis khalayak.
-WITH WHAT EFFECT: berhubungan erat dengan kajian mengenai efek pesan pada khalayak. Oleh karena itu model ini banyak diterapkan pada komunikasi massa.
http://uripsantoso.wordpress.com/2010/02/16/tujuan-dan-akibat-komunikasi/ buku pengantar pengantar ilmu komunikasi Dr. wiryanto, MA
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar