Sumber/Komunikator (Source)
Keefektifan komunikator dalam komunikasi bukan hanya ditentukan oleh kemampuan dalam berkomunikasi tetapi juga pada diri si komunikator. Dalam rangka menyebarkan pesan pembangunan, baik pembangunan dalam arti umum maupun pembangunan yang bersifat fisik, maka peran komunikator sangat penting dan menentukan. Pengertian komunikator adalah individu yang sedang mengadakan komunikasi dengan individu kelompok (sasaran) yang lain. Keberhasilan dalam proses komunikasi dapat ditentukan oleh kemampuan pada diri komunikator. Suatu informasi atau pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan akan berhasil atau komunikatif apabila terjadi proses psikologis yang sama antar insan–insan yang terlibat dalam proses komunikasi.
Sumber dalam proses komunikasi adalah orang, kelompok, organisasi atau lembaga yang menyusun pesan (informasi) atau menyampaikanya kepada penerima melalui saluran tertentu. Ada 4 faktor utama didalam diri sumber yang dapat menetukan efektifitas komunikasi meliputi:
1. Sikap sumber
Sikap merupakan pernyataan psikologis dalam diri seseorang terhadap sesuatu obyek, dapat berupa predeposisi, kecenderungan, ataupun harapan. Sikap dapat muncul dalam bentuk yang positif (menyenangkan) ataupun negatif (tidak menyenangkan).
2. Pengetahuan Sumber
Pengetahuan sumber merupakan aspek kognitif dari sumber pesan yang banyak kaitanya dengan kemampuan berpikir. Pengetahuan sumber pesan adalah salah satu faktor yang besar peranananya dalam bentuk proses komunikasi yang efektif.
3. Ketrampilan Sumber
Faktor ketiga dalam diri sumber pesan yang dapat menentukan efektifitas proses komunikasi yang dilakukan adalah ketrampilan berkomunikasi. Meskipun memiliki pengeta.huan yang memaadai tetapi apabila tidak terampil berkomtrnikasi maka tidak akan dapat menyampaikan pesan-pesan dengan efektif. Sumber pesan yang terampil berkomunikasi akan mampu mengkomunikasikan pesannya kepada penerima dengan cara dan gaya penyampain yang sesuai dengan penerima.
4. Kredibilitas Sumber
Kredibilitas sumber pcsan dapat diartikan sebagai tingkatan sejauh mana sumber pesan dapat dipercaya oleh penerima pesan. Sumber pesan yang dipercava oleh penerima adalah surnber pesan yang kredibilitasnya tinggi. Namun apabila penerima menyampaikan apakah pesan yang disampaikan sumber itu benar atau akurat, berarti sumber tersebut kredibilitasnya rendah. Komunikasi akan berhasil apabila tcrdapat partisipasi antara kornunikator dengan komunikan.
Pesan (Message)
Komponen penyusun lainya dari proses komunikasi yaitu dibutuhkanya pesan atau materi informasi. Materi informasi atau pesan yang disampaikan merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan sebagai suatu pernyataan panduan dari pikiran dan perasaan yang berupa ide–ide, informasi–informasi, himbauan, kendala dan sebagainya. Pesan atau materi yang penting dakam berkomunikasi adalah bagaimana caranya agar suatu gagasan atau pesan yang disampaikan komunikator dapa menimbulkan efek atau dampak yang positif.untuk itu seorang komunikator sebelum menyampaikan pesan harus mengerti terlebih dahulu terhadap kondisi komunikan terutama yang menyangkut aspek psikologis. Karena aspek ini akan berpengaruh atau berdampak langsung terhadap keberhasilan dalam menyampaikan pesan kepada komunikan. Disamping itu seorang komunikator dalam penyampaian pesan harus bersifat empati, yaitu kemampuan memproyeksikan diri kepada orang lain, dengan kata lain perbedaan kemempuan menghayati perasaan orang lain atau merasakan apa yang disampaikan oleh orang lain sehingga pesan – pesan yang akan disampaikan oleh komuikator akan lebih mudah diterima oleh komunikan.
Metode (Method)
Metode merupakan bagian dari saluran komunikasi sebagai pembentuk proses komunikasi, yang mana metode digunakan untuk menunjang berjalanya suatu proses penyampaian informasi. Metode komunikasi (channel) adalah suatu cara–cara yang digunakan dalam penyampaian materi/pesan.
Media (Channel)Saluran komunikasi dalam proses komunikasi selain menggunakan metode juga menggunakan media. Media merupakan saluran yang dapat menghubungkan antara komunikator dengan komunikan. Dengan demikian baik komunikator maupun sasaran harus mengetahui saluran–saluran yang tepat agar pesan yang disampaikan komunikator akan sampai dan diterima dengan baik oleh sasaran. Komunikasi dengan menggunakan media disebut juga komunikasi secara tidak langsung atau komunikasi yang bersifat satu arah sehingga komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga.
Sasaran/Komunikan (Receiver)Sasaran atau komunikan merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya dengan komunikator, pesan, dan saluran. Sasaran atau komunikan adalah seorang atau sejumlah orang yang menjadi sasaran atau penerima pesan dari komunikator ketika menyampaikan pesan. Komunikan atau sasaran dalam suatu proses komunikasi berfungsi diantaranya untuk melihat apakah ada dampak atau efek atas proses komunikasi dalam penyampaian informasi.
BENTUK DAN TEKNIKPENYAJIAN PESAN:
bentuk dan teknik penyajian pesan
1. Sisi pesan (Message sidedness)
Pesan
dapat di susun secara satu sisi (one sided) atau dua sisi (two sided).
Penyusunan yang satu sisi memberikan penekanan hanya pada posisi
kepentingan pihak pengirim pesan. Biasanya yang ditonjolkan hanya
hal-hal yang menyangkut kekuatan/kelebihan atau aspek positif dari suatu
ide atau produk yang akan dikomunikasikan. Sementara pada penyusunan
pesan yang bersifat dua sisi (two sided), disamping segi kekuatan dan
aspek positif hal-hal yang merupakan kekurangan/kelemahan atau
aspek-aspek negative dari suatu ide atau produk yang akan
dikomunikasikan juga ditampilkan.
2. Urutan Penyajian (Order of presentation)
Climax
versus anti climax order berkaitan dengan teknik penyajian pesan yang
bersifat satu sisi (one sided). Model climax order menunjuk pada cara
penyusunan pesan, dimana argument terpenting/terkuat dari isi pesan
ditempatkan pada bagian akhir. Jika argument tersebut ditempatkan pada
bagian awal, disebut sebagai anti climax order, semenjtara jika
ditempatkan di tengah-tengah disebut sebagai pyramidal order. Recency
and primacy model berkaitan dengan penyajian pesan yang bersifat dua
sisi (two sided). Primacy model menunjuk pada teknik penyajian atau
penyusunan pesan di mana spek-aspek positif kekuatan dari ide satu
produk ditempatkan pada bagian awal, jika aspek-aspek positif/kekuatan
dari ide atau produk tersebut ditempatkan di bagian akhir disebut
recency model.
3. Penarikan kesimpulan (Drawing a conclusion)
Penarikan
kesimpulan atas isi penjelasan tentang suatu ide atau produk yang
dikomunikasikan dapat dilakukan secara langsung dan jelas (eksplisit)
dalam arti bahwa dapat juga dilakukan secara tidak langsung (implisit)
dalam arti bahwa penarikan kesimpulan diserahkan kepada pihak khalayak
sendiri.
karakteristik saluran komunikasi
Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi
Saluran komunikasi adalah jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media (tatap muka), atau dengan media. Media yang dimaksud di sini adalah media komunikasi. Media merupakan bentuk jamak dari medium. Medium kominikasi kita artikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk mengahantarkan pesannya agar sampai ke komunikan.
Media komunikasi dilihat dari jumlah target komunikasi dapat dibagi menjadi media massa dan nonmedia massa. Media massa dilihat dari waktu terbitnya dapat dibagi menjadi periodik dan nonperiodik. Periodik berarti terbit teratur pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Media massa periodik dapat dibedakan menjadi elektronik (radio, TV) dan nonelektronik atau cetak (surat kabar, majalah). Media massa nonperiodik dimaksudkan pada media massa yang bersifat eventual, tergantung pada event tertentu. Setelah event usai, selesai pulalah penggunaannya. Untuk itu media massa nonperiodik dapat dibedakan menjadi manusia (SPG, juru kampanye) dan benda (poster, spanduk, leaflet).
Sedangkan nonmedia massadilihat dari sifatnya, dapat dibedakan menjadi nonmedia massa manusia (kurir atau pembawa pesan) dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa benda dapat dibedakan atas elektronik (telepon, fax) dan nonelektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini, yakni komputer dengan internetnya, melahirkan media yang bersifat multimedia. Dikatakan multimedia karena hampir seluruh bentuk media komunikasi yang telah dikenal umat manusia menyatu dalam elektronik digitalnya.
Pada komunikasi langsung tatp muka, pada dasarnya yang dilakukan adalah aktivitas komunikasi. Aktivitas ini misalnya, dengan perbincangan, wawancara, konseling, rapat, seminar, lokakarya, hingga pameran.
Saluran komunikasi adalah jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media (tatap muka), atau dengan media. Media yang dimaksud di sini adalah media komunikasi. Media merupakan bentuk jamak dari medium. Medium kominikasi kita artikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk mengahantarkan pesannya agar sampai ke komunikan.
Media komunikasi dilihat dari jumlah target komunikasi dapat dibagi menjadi media massa dan nonmedia massa. Media massa dilihat dari waktu terbitnya dapat dibagi menjadi periodik dan nonperiodik. Periodik berarti terbit teratur pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Media massa periodik dapat dibedakan menjadi elektronik (radio, TV) dan nonelektronik atau cetak (surat kabar, majalah). Media massa nonperiodik dimaksudkan pada media massa yang bersifat eventual, tergantung pada event tertentu. Setelah event usai, selesai pulalah penggunaannya. Untuk itu media massa nonperiodik dapat dibedakan menjadi manusia (SPG, juru kampanye) dan benda (poster, spanduk, leaflet).
Sedangkan nonmedia massadilihat dari sifatnya, dapat dibedakan menjadi nonmedia massa manusia (kurir atau pembawa pesan) dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa benda dapat dibedakan atas elektronik (telepon, fax) dan nonelektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini, yakni komputer dengan internetnya, melahirkan media yang bersifat multimedia. Dikatakan multimedia karena hampir seluruh bentuk media komunikasi yang telah dikenal umat manusia menyatu dalam elektronik digitalnya.
Pada komunikasi langsung tatp muka, pada dasarnya yang dilakukan adalah aktivitas komunikasi. Aktivitas ini misalnya, dengan perbincangan, wawancara, konseling, rapat, seminar, lokakarya, hingga pameran.
Khalayak (audience), juga merupakan faktor penentu keberhasilan komunikasi. Karena, bagi komunikasi tentunya patokan keberhasilan upaya komunikasi yang di lakukan itu merupakan pesan-pesan yang disampaikan melalui suatu saluran medium dapat diterima/sampai ke khalayak sasaran, dipahami dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan"si komunikator. Khalayak bukanlah merupakan sekumpulan dari individu-individu yang bersikap dan bertindak “pasif”. Mereka aktif dan juga selektif. Terhadap isi pesan yang sama, boleh jadi akan terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan khalayak mengenai perhatian, pemahaman, tanggapan serta tindakan yang timbul. Dalam hal ini Schramm (1974) menyatakan dengan tegas bahwa seorang perancang komunikasi yang baik tidak akan memulai upayanya dari "apa yang harus dikatakan", “saluran apa yang akan dipergunakan”, atau "bagaimana cara mengatakannya", melainkan terlebih dahulu mempertanyakan "Siapa yang akan menjadi saluran penyampaian pesan". Dalam proses komunikasi massa (komunikasi melalui media massa) irmplikasi dari pernyataan Schramm tersebut bahwa sebelum komunikasi mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskannya, khalayak telah terlebih dahulu mempengaruhi komunikator. Komunikator akan berubah mengumpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator. Komunikator akan berusaha menyimpulkan data dan informasi mengenai karakteristik dari para warga khalayak yang akan dijadikan sasarannya. Atas dasar hal-hal inilah baru komunikator akan dapat menentukan "apa" yang akan disampaikan dan "bagaimana" cara menyampaikannya.
KARAKTERISTIK SALURAN KOMUNIKASI:
Karakteristik Saluran
Terdapat tiga saluran komunikasi yang dapat dipergunakan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat: saluran komunikasi personal, media massa dan media tradisional. Masing- masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri- sendiri. Kombinasi penggunaan dari ketiga saluran komunikasi tersebut akan menghasilkan dampak yang lebih optimal.
Pemilihan satu atau beberapa media sebaiknya didasarkan atas 2 (dua) pertimbangan. Pertama, pertimbangan yang menyangkut karakteristik media. Kedua, pertimbangan yang menyangkut karakteristik isi dan penyajian pesan yang akan disampaikan ( karakteristik kreatif).
Karakteristik Khalayak
Khalayak bukanlah merupakan sekumpulan individu-individu yang bersikap dan bertindak pasif. Khalayak, aktif dan juga selektif. Terhadap isi pesan yang sama, boleh jadi akan terdapat perbedaan-perbedaan di kalangan khalayak mengenai perhatian, pemahaman anggapan serta tindakan yang timbul. Terdapat sedikitnya 8 ( delapan) karakteristik.
pengantar ilmu komunikasi, wiryanto